Publikasi

Jateng Masih Menjadi Primadona Dengan Investasi UMP Rendah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa Jateng masih merupakan pilihan utama untuk berinvestasi bagi para investor. Dibuktikan dengan 21 perusahaan yang telah memutuskan untuk melakukan relokasi atau ekspansi ke Kabupaten Brebes.

Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, salah satu alasan utama mengapa investor tertarik pada Jateng adalah karena upah minimum provinsi (UMP) yang masih rendah. Selain itu, lokasi strategis dan infrastruktur yang baik juga menjadi pertimbangan penting bagi para investor.

Jawa Tengah adalah primadona dalam hal investasi. Banyak perusahaan PMA (penanaman modal asing) dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) yang melakukan ekspansi bisnisnya di wilayah ini. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat pada akhir pekan lalu di Semarang.

Menurut Sakina, industri padat karya masih didominasi oleh PMA sampai saat ini. Namun, beberapa sudah mulai memperhatikan industri baterai dan padat modal. “Saat ini, PMA masih lebih fokus pada bidang padat karya, terutama dalam produksi alas kaki yang sangat diminati,” tambahnya.

Sebanyak 21 perusahaan padat karya telah ditemukan melakukan relokasi ke Kabupaten Brebes. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari luar negeri.

Kabupaten Brebes telah melihat masuknya banyak data baru-baru ini dari 21 perusahaan, terutama di industri alas kaki. Menurut sumber kami, ada relokasi dan ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini dari Banten, Jawa Barat, dan bahkan beberapa negara seperti Vietnam dan Bangladesh.

Kabupaten Brebes dipilih karena lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan Provinsi Jawa Barat. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki infrastruktur yang baik, seperti jalan tol, serta masuk dalam Kawasan Peruntukan Industri (KPI).

Mereka melihat lokasinya yang strategis, bersebelahan dengan Jawa Barat dan terhubung oleh jalan tol. Meskipun Brebes belum memiliki kawasan industri, namun sudah termasuk dalam Kawasan Pengembangan Industri (KPI), seperti yang dikatakan olehnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, target investasi yang direncanakan untuk Jawa Tengah adalah sebesar Rp 77,43 triliun. Namun pada kuartal pertama tahun tersebut, baru berhasil terealisasi sebesar Rp 15 triliun. Dengan adanya ekspansi perusahaan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan angka investasi di Jawa Tengah.

Dengan upaya yang terus diupayakan oleh DPMPTSP, harapan untuk mencapai target investasi dapat terwujud. Bahkan, realisasi investasi pada triwulan pertama tahun 2024 meningkat sebesar 19 persen dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2024.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *